Takdir Bermain, Di Atas Meja Berputar

## Seorang Janda Tua Bermain Slots: Mencari Penghiburan di Balik Putaran

Ruangan itu redup, dihiasi oleh cahaya neon yang menari-nari dari deretan mesin slot. Suara *ching*, *ching*, *ching* bergema tak beraturan, bagai melodi sumbang dari orkestra logam dan lampu. Di antara kerumunan yang larut dalam pusaran harapan dan keputusasaan, duduklah seorang janda tua, Nenek Sari.

Matanya yang sayu, dulunya jernih seperti embun pagi, kini tampak lelah termakan usia dan kesedihan. Rambutnya yang memutih diikat rapi, kontras dengan kerutan di wajahnya yang menggoreskan cerita panjang tentang kehidupan, kehilangan, dan perjuangan. Di hadapannya, mesin slot menanti dengan sabar, layarnya yang terang benderang menampilkan gambar-gambar buah-buahan menggiurkan, menjanjikan keberuntungan semu.

Nenek Sari memasukkan koin terakhirnya, satu-satunya harta yang tersisa dari uang pensiun bulanannya yang tak seberapa. Jari-jarinya yang kurus dan keriput dengan hati-hati menekan tombol putar. Mesin itu berdengung, gulungan gambar berputar dengan kecepatan tinggi, menciptakan pusaran warna-warni yang menghipnotis.

Detik-detik itu, saat gulungan berputar, adalah saat di mana Nenek Sari merasa hidup. Ia lupa akan kesepian yang menggerogoti jiwanya, lupa akan rumah tuanya yang bocor saat hujan, lupa akan perutnya yang seringkali keroncongan. Ia larut dalam permainan, dalam kemungkinan, dalam mimpi untuk sejenak meloloskan diri dari kenyataan pahit.

Namun, seperti layaknya mimpi, putaran itu pun berakhir. Gambar-gambar itu berhenti, tak membentuk kombinasi yang diinginkan. Harapan yang sempat bersemi di hati Nenek Sari layu seketika, tergantikan oleh keputusasaan yang familiar. Ia menghela napas panjang, merasakan beban hidupnya kembali menekan pundaknya yang renta.

Seorang pemuda berwajah dingin lewat di sampingnya, matanya tertuju pada layar ponsel pintar di tangannya. Tak ada yang memperhatikan Nenek Sari, tak ada yang peduli dengan kisahnya. Ia hanyalah satu dari sekian banyak wajah tanpa nama di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota besar.

Nenek Sari bangkit dari kursinya, tubuhnya yang bungkuk semakin condong ke depan. Ia berjalan perlahan meninggalkan hiruk-pikuk kasino, kembali ke dunia nyata yang kelam dan dingin. Di balik putaran mesin slot, ia tak menemukan penghiburan, hanya pelarian sementara dari kenyataan yang tak mampu ia hadapi.

Kisah Nenek Sari adalah cerminan dari banyak jiwa sepi di luar sana, yang terjebak dalam lingkaran setan perjudian, bukan karena keserakahan, melainkan karena keputusasaan. Mereka mencari penghiburan, secercah harapan di tengah kegelapan hidup. Namun, seringkali yang mereka temukan hanyalah jurang kesengsaraan yang semakin dalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *